Minggu, 10 Januari 2016

SHORT FUNCTIONAL TEXTS AND ESSAY TEXTS (Teks Fungsional pendek dan Teks Essay)



Short Functional And Essay Text
1.      Teks Fungsional Pendek (Short Functional Texts)
Teks jenis ini ditulis secara singkat atau pendek. Berikut adalah jenis-jenis teks fungsional pendek :
a.       Notice (Pemberitahuan atau peringatan)
Teks ini berfungsi untuk memberikan informasi, intruksi atau peringatan. Suatu pengumuman atau pernyataan informasi tertulis atau tercetak, sering kali dipasang pada sebuah papan atau dinding, atau diterbitkan pada surat kabar atau majalah (a written or printed announcement or statement of information, often displayed on a board or wall, or published in a newspaper or magazine).
Contoh :

Watch for Pedestrians
b.     Caution (peringatan)
Seperti teks notice, makna atau tujuan dari penulisan teks ini adalah untuk memberingatan informasi atau peringatan.  Caution adalah “carefulness: care, thoughtfulness, and close attention that enable somebody to avoid the risks involved in a task or procedure” atau bisa juga diartikan “warning: a warning to somebody to be careful about something”.
Contoh :
Caution
Broken Road
c.       Short Massage (Pesan singkat)
Yaitu teks yang berbentuk pesan singkat yang biasa kita tulis saat mengirim SMS atau catatan singkat yang biasa diletakkan pada kulkas, dinding, atau papan tulis yang berkaitan dengan berbagai aktivitas atau kejadian.
Contoh :
Winda, it’s 11 p.m now.
Have a nice sleep. Good luck with the math test tomorrow.

Sender
Steve
+6252345555550
d.      Greeting Card
Yaitu teks yang dibuat seseorang untuk memberikan ucapan selamat atas berbagai keberhasilan atau keberuntungan seseorang. Misalnya saat kita mengucapkan selamat kepada teman kita yang telah memenangkan suatu perlombaan. Kita biasa menyebutnya dengan kartu ucapan selamat.
Contoh :
Congratulations, Henry
Ever since Mom and Dad heard about
Your fantastic exam results,
We can’t stop Smilling
e.       Announcement
Yaitu jenis teks yang ditulis untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Modelnya sendiri bermacam-macam, tergantung tujuan, dimana dan oleh siapa, serta untuk siapa teks tersebut dibuat. Pengumuman yang dimaksud disini tentu saja bentuk pengumuman tertulis.

f.       Invitation
Teks jenis ini ditulis untuk mengundang orang lain dalam berbagai macam kegiatan. Ada berbagai macam bentuk undangan yaitu undangan informal dan undangan sangat formal.

g.      Letter atau e-mail
Teks jenis ini ditulis untuk berbagai macam tujuan. Bentuknya juga ada informal maupun formal dengan ciri khas tertentu.

h.      Advertisement (iklan)
Tujuan dari penulisan teks ini yaitu untuk mempublikasikan kualitas suatu produk, pelayanan, bisnis, atau event yang bertujuan untuk mendorong orang lain membeli atau menggunakannya.
2.      Essay Texts
Teks jenis ini ditulis secara panjang yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu. Berikut merupakan macam-macam dari Essay Teks :

a.       Descriptive
Teks ini merupakan teks yang digunakan untuk menggambarkan tempat, orang, atau benda tertentu. Teks ini sekilas hampir sama dengan teks report, perbedaannya adalah bahasan teks descriptive lebih fokus, misalnya “my house”. Sementara teks report membahas sesuatu secara umum, misalnya “The house”.
Struktur umum teks ini adalah :
a.       Identification : menjelaskan siapa, di mana atau apa yang sedang dijelaskan.
b.      Description :
Bagian : ukuran, volume, tubuh
Kualitas : standar, superior
Karakter : sifat, perilaku, tindakan.

b.      Recount
Adalah teks yang digunakan untuk menceritakan pengalaman masa lalu yang telah terjadi.
Struktur umum teks ini adalah :
a.       Orientation : pengenalan peristiwa yang memperkenalkan latar dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita tersebut.
b.      Events : kejadian yang terjadi dan ditulis secara urut.

c.       Narrative
Adalah teks yang berisi tentang cerita imajinatif atau dongeng yang bertujuan untuk menghibur pembaca dan juga untuk menyampaikan pesan moral. Struktur umum teks ini adalah :
a.       Orientation : pengenalan karakter, waktu, dan tempat terjadinya cerita ataupun peristiwa tersebut.
b.      Complication : masalah-masalah mulai terjadi pada bagian ini.
c.       Resolution : penyelesaian dari masalah-masalah tersebut.
d.      Re-orientation : bagian ini merupakan akhir dari cerita, terkadang juga berisikan resolusi.

d.      Procedure
Adalah teks yang menjelaskan tentang bagaiman sesuatu dilakukan dengan cara menjelaskannya dalam serangkaian tindakan atau langkah-langkah. Teks ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana cara melakukan, membuat sesuatu, atau menjelaskan bagaimana sesuatu dibuat atau digunakan. Struktur umum teks ini adalah :
a.       Goal : judul dari teks
b.      Material : bersifat optional atau tidak semua jenis teks procedure memiliki bagian ini.
c.       Steps : langkah-langkah yang ditunjukan untuk meraih goal.

e.       Report Text
Adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan serangkaian fakta logis tentang hal atau fenomena alam, benda atau hal buatan manusia, serta fenomena social di sekitar kita. Teks report juga bertujuan untuk mengklafikasi atau menjelaskan sesuatu berdasarkan fakta.

sumber : http://bagi-iptek.blogspot.co.id/2015/06/short-functional-and-essay-text.html

INTERPRETASI BENTUK-BENTUK MUKA BUMI



Interpretasi Bentuk Muka Bumi Beserta Polanya (LENGKAP)

1.      Interpretasi Permukaan Daratan
Interpretasi peta adalah kegiatan menafsirkan kenampakan-kenampakan atau symbol-simbol yang digambarkan pada peta agar dapat memahami makna dan pentingnya kenampakan dan symbol-simbol tersebut.
Berdasarkan symbol yang dianalisis akan diperoleh kesimpulan tentang penafsiran yang berhubungan dengan unsure-unsur geografis. Misalnya kemungkinan adanya  perubahan-perubahan fisik muka bumi, perubahan-perubahan social ekonomi di atas muka bumi, dan kemungkinan pengembangan wilayah yang tergambar pada peta.
Berikut hal-hal yang menunjukkan tentang relief atau perbedaan tinggi rendah permukaan bumi pada peta dan foto udara :
1.      Pada foto udara akan terlihat sebuah bayangan.
2.      Pada peta bagan diberikan arsiran (arcering)
3.      Pada atlas digunakan berbagai warna sbb :
a.       Dataran rendah, di dalam peta digambarkan dengan warna hijau dan biasanya terdapat di tepi-tepi pantai.
b.      Dataran tinggi di dalam peta digambarkan dengan warna kuning dan biasanya terletak di antara dataran rendah dan pegunungan.
c.       Gunung di dalam peta digambarkan dengan bangun segitiga, dan biasanya diberi warna coklat, dan putih untuk puncak gunung saja.
d.      Pegunungan di dalam peta digambarkan dengan warna kuning dengan dengan warna gradual yang artinya warna sama tetapi tua mudanya berbeda, mulai warna kuning, coklat muda, coklat tua, sampai warna putih, tergantung pada ketinggian pegunungan.
e.       Danau di peta disimbolkan dengan luasan atau area yang disesuaikan dengan bentuk aslinya.
f.       Sungai digambarkan dengan bentuk alur garis.
g.      Laut digambarkan dengan warna biru dengan gradual warna mulai biru muda sampai biru tua, semakin dalam lautnya, semakin tua warnanya.
h.      Kawasan yang tertutup salju akan diberi warna putih.
Berbagai bentuk kenampakan alam di permukaan bumi dapat dikenali melalui peta topografi yang ditunjukkan pola garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat permukaan bumi yang memiliki ketinggian yang sama. Garis-garis kontur pada peta memiliki pola tertentu sehingga kita dapat mengetahui relief berbagai bentuk kenampakan alam.
Garis-garis kontur yang berjarak renggang menunjukkan kemiringan lereng landai. Sebaliknya, garis-garis yang rapat menunjukkan kemiringan lereng yang curam.
Kenampakan bentuk muka bumi pada peta dapat diketahui dari pola garis konturnya. Beberapa bentuk kenampakan bentang alam dan pola garis konturnya dapat dilihat pada contoh berikut :
Interpretasi Bentuk Muka Bumi Beserta Polanya (LENGKAP)

a.      Bukit dan Gunung
Garis-garis kontur membentuk pola lingkaran dan meningkat ketinggiannya ke arah tengah. Pola dan cirri ini menunjukkan kemiringan lereng yang semakin terjal.
Bukit adalah tempat yang meiliki ketinggian kurang dari 600 meter di atas permukaan laut. Bukit berbentuk oval atau membulat. Sedangkan gunung merupakan tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut, dan biasanya berlereng curam. Bentuk gunung dapat diketahui dari pola garis-garis kontur yang rapat.
b.      Plato (Plateau)
Plato adalah tempat tertinggi dengan kemiringan lereng curam dan puncak datar. Garis kontur tertinggi memiliki jarak lebar yang menunjukkan suatu dataran. Sementara itu, garis kontur lainnya saling rapat menunjukkan kemiringan lereng yang curam.
c.       Punggung bukit (Ridge)
Punggung kaki merupakan dataran tinggi yang sempit dan panjang dengan lereng kedua sisinya curam. Bentuk punggung bukit ditunjukkan oleh garis-garis kontur memanjang yang sejajar dan saling berdekatan dengan yang lainnya.
d.      Lembah
Lembah merupakan cekungan yang terletak diantara dataran tinggi. Lembah biasnaya terletak di kanan kiri sungai atau kaki gunung.
e.       Dataran rendah
Dataran rendah adalah dataran yang terletak pada ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut.
f.        Spur

Spur adalah bagian sempit di ujung bukit atau gunung yang berbentuk tonjolan (cembung) atau ledok (cekung) ke arah tempat yang rendah. Sput ditunjukkan oleh garis-garis kontur berbentuk V atau U.

sumber : http://bagi-iptek.blogspot.co.id/2015/06/interpretasi-bentuk-muka-bumi.html

Selasa, 05 Januari 2016

Konsep Kemagnetan, Medan Magnet, Dan Elektromagnetik

 Konsep Kemagnetan, Medan Magnet, Dan Elektromagnetik
A.    MAGNET
1.      Bahan Magnet
Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda-benda logam disekitarnya. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dibagi menjadi feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
Magnet didefinisikan sebagai bahan dengan daerah magnetik terarah sama sehingga menghasilkan medan magnet di sekitarnya. Bahan feromagnetik adalah bahan yang kuat ditarik oleh magnet, contoh : besi, baja, nikel dan kobalt. Bahan paramagnetik adalah bahan yang lemah ditarik oleh magnet, contoh : krom, titanium, dan mangan. Bahan diamagnetik adalah bahan yang ditolak magnet, contoh : seng, perak, dan emas.
2.      Bentuk Magnet dan Sifat Kutub Magnet
a.      Bentuk magnet
Magnet dapat berupa magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam memiliki bentuk yang tidak teratur, seperti bongkahan berbagai bantuan. Berdasarkan bentuknya, magnet buatan mempunyai beberapa jenis antara lain, magnet batang, magnet silinder, magnet tabung, magnet U, dan magnet ladam.
b.      Kutub magnet
Magnet memiliki dua kutub di kedua ujungnya. Kutub-kutub tersebut adalah kutub Utara dan kutub Selatan. Adanya garis gaya magnet dikeduanya menyebabkan adanya hubungan yang menarik dari kedua kutub. Garis gaya ini merupakan garis khayal dari suatu magnet yang berasal dari kutub utara menuju kutub selatan. Berdasarkan asanya garis gaya inilah akan dihasilkan sifat interaksi antar kutub-kutub magnet. Jika dua kutub magnet yang sama didekatkan maka akan terjadi sifat saling tolak, sedangkan jika dua kutub magnet yang berbeda didekatkan, maka akan terjadi sifat salik tarik.
3.      Membuat dan Menghilangkan Sifat Kemagnetan Suatu Benda
Sifat kemagnetan dapat dihilangkan pada magnet buatan.
a)      Berikut merupakan cara membuat sifat kemagnetan :
a.       Menggosok benda feromagnetik dengan magnet.
b.      Mengaliri benda feromagnetik dengan listrik DC yang dialirkan melalui kawat yang dililitkan pada bahan feromagnetik tersebut.
c.       Menginduksi bahan feromagnetik.
Benda feromagnetik ada yang sukar dan mudah dibuat magnet. Besi mudah diubah menjadi magnet tetapi kemagnetannya hanya bersifat sementara, sedangkan baja sulit dibuat magnet tapi sifat kemagnetannya sulit untuk hilang atau bahkan bisa menjadi magnet tetap.
b)      Berikut pula cara menghilangkan kemaknetan :
a.       Memukul-mukul magnet secara berulang dengan benda-benda keras.
b.      Menjatuhkan magnet secara berulang-ulang.
c.       Membakar magnet.
d.      Mendekatkan magnet dengan arus listrik dalam jangka waktu yang lama.
B.     MAGNET DAN LISTRIK
1.      Medan Magnet
Berdasarkan penemuan Hans Christian Oersted mengenai medan magnet, dapat dijelaskan mengenai perubahan arah jarum kompas ketika didekatkan pada kawat berarus listrik. Medan magnet digambarkan dengan adanya garis gaya magnet. Kaidah yang dibuat untuk menentukan garis gaya magnet ini dikenal sebagai kaidah genggaman tangan kanan. Kaidah genggaman tangan kanan ini menjelaskan hubungan arah arus dengan arah garis gaya magnet yang dihasilkan. Berdasarkan kaidah ini, arah ibu jari sebagai arah arus, sedangkan genggaman keempat jari lain merupakan arah garis gaya.
Kaidah genggaman tangan kanan tersebut masih berlaku ketika kawat yang berarus dibentuk menjadi sebuah kumparan (solenoida), hanya saja ada perbedaan mengenai penunjukan oleh jari-jarinya. Pada kumparan, jika arah arus listrik seperti arah genggaman empat jari, arah medan magnet searah ibu jari. Nilai medan magnet pada solenoida dipengaruhi oleh kuat arus yang dialirkan, bahan inti, dan kerapatan gulungan penghantar.
2.      Elektromagnet
Elektromagnet dibuat dengan mengalirkan arus pada kumparan sehingga menimbulkan medan magnet yang menyebabkan inti besi menjadi magnet.
Berikut atalah kebihan dari Elektromagnet :
a.       Kekuatan kemagnetan dapat diatur sesuai besar kecilnya arus yang dialirkan ke kumparan.
b.      Kekuatan kemagnetan dapat diatur dengan memperbanyak atau mengurangi jumlah lilitan.
c.       Kemudahan memunculkan dan menghilangkan sifat kemagnetan.
d.      Pengubahan pengutuban electromagnet dapat dilakukan dengan hanya mengubah arah arus.
Pemanfaatan electromagnet terdapat dalam berbagai peralatan berikut :
a.       Komponen pengangkat pada katrol. Alat ini digunakan untuk mengangkat benda-benda logam.
b.      Bel listrik
c.       Pesawat telepon
d.      Telegraf
 e.       Relai 
 
SUMBER : http://bagi-iptek.blogspot.co.id/2015/06/bab-tentang-kemagnetan.html